Rabu, 22 Desember 2010

HUKUM BACAAN NUN SUKUN DAN TANWIN


نْ ( ً ٍ ٌ )

Dalam hukum tajwid, bacaan nun sukun dan tanwin di bagi menjadi 4 bagian yaitu:

A. Idzhar Halqi


Yang dinamakan idzhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf halqi (yang keluar dari tenggorokan), yaitu : ء ح خ ع غ ﻫ 

Adapun cara membacanya adalah harus dibaca jelas.
Contoh :


ء - مَنْ اٰمَنْ        ح - مِنْ حمَِيْمٍ       خ - مِنْ خَلاَقٍ


ع - اَنْعَمْتَ           غ - مِنْ غِسْلٍ         ﻫ - مَنْ هَلَكَ


B. Iqlab

Yang dinamakan iqlab adalah apabila ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ba'.

cara membacanya adalah  mengganti suara nun sukun atau tanwin menjadi mim sukun dan disertai dengan dengung selama 2 harakat.

Contoh : سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ


C. Idghom Bighunnah


Yang dimaksud dengan  idghom bighunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwiin bertemu dengan salah satu huruf 4, yaitu :   
 ي ن م  و 
Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan/ memasukkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya, sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi dan harus dibaca dengan dengung sepanjang 2 harakat.

Contoh : 


ي - قُلُوْبٌ يَّوْمَئِذٍ       م – عَذَابٌ مُّقِيْمٌ


ن – عَنْ نَّفْسِهِ        و – مِنْ وَّرَائِهِمْ



D. Idghom Bila Ghunnah

Yang dinamakan idghom bila ghunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf 

ل ر .
Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan/ memasukkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi, tapi tidak boleh dibaca dengung.

Contoh : ل - مِنْ لَّدُنْهُ   ر– رَبٍّ رَّحِيْمٍ


E. Ikhfa' Haqiqi


Yang dimaksud dengan ikhfa' haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf lima belas, selain huruf-huruf yang telah disebutkan di atas yaitu:ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Cara membacanya adalah dengan dengan samar-samar disertai dengan dengung yang sempurna selama 2 harakat.


Contoh : 


ت - مِنْ تَحْتِهاَ        ث - مَاءً ثَجَّاجًا              ج - اَنْجَيْنَاكُمْ



ش – عَذَابًا شَدِيْداً        د – مِنْ دُوْنِ اللهِ           ذ – مَنْ ذَاالَّذِيْ

س – اِنَّ الْاِنْسَانَ        ش – عَذَابٌ شَدِيْدٌ      ص – وَلَدًاصَالِحًا


ض – مَنْضُوْدٍ        ط – وَمَا يَنْطِقُ        ظ – عَنْ ظُهُوْرِهِمْ


ف – عُمْيٌ فَهُمْ          ق – رِزْقًاقَالُوْا        ك – كِرَامًاكَاتِبِيْنَ




adapun ikhfa' sendiri dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:


 1. ikhfa' a'la/aqrob
yang dimaksud ikhfa' a'la adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf   ط د ت
cara membacanya adalah ketika menyuarakan nun mati, ujung lidah hampir menyentuh pangkal dua buah gigi atas sesuai makhroj  ط د ت


2. ikhfa' Ausath
yang di maksud ikhfa' ausath adalah:apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa' berikut ini ث ج ذ ز س ش ص ض ظ ف   
cara membacanya pada waktu mengucapkan nun mati, sikap lidah/bibir dipersiapkan menempati makhroj huruf yang di hadapi


3. ikhfa' adna/ab'ad
yaitu apabila ada nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ق ك
cara membacanya menjadi seperti "ng"


wallaahu a'lam bishawab semoga bermanfaat

Senin, 13 Desember 2010

مخا رج الحروف
(Tempat Keluarnya Huruf)

Semua huruf Hijaiyyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat keluar) tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian:


1. Al-HALQ   (الحلق) = Tenggorokan
a. Di dalam / pangkal = ا ه
b. ditengah                 = ح ع
c. diluar/ ujung           = خ غ

2. AL-LISAN              = lidah
a. Lidah bagian pangkal dengan langit-langit         = ق
b. Lidah hampir pangkal dengan langit-langit        = ك
c. Lidah bagian tengah dengan langit-0langit         = ي ش ج
d. Tepi lidah kanan dan atau kiri dengan geraham atas memanjang dari pangkal sampai kedepan, yakni sampai pada makhroj lam                                 =ض
e. Tepi lidah kanan dan kiri setelah makhoj Dhod sampai ujung lidang dengan gusi atas    = ل
f. Ujung lidah dengan gusi atas yakni, di deepan makhroj lam      =ن
g. Ujung lidah dengan gusi atas, dekat makhroj Nun   =
h. Punggung kepala lidah dengan pangkal dua buah gigi seri atas  =ر
i. Ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas      =ث د ط
j. Ujung lidah dengan ujung dua buah gigi atas   =ز س ص

3. ASY_SYAFATAIN = BIBIR
a. Perut bibir bawah dengan ujung dua buah gigi muka atas  = ف 
b. Bibir atas dan bawah dengan rapat                                       = ب م
c. Bibir Atas dan bawah dengan sedikit renggang       = و

4. AL_JAUF =Rongga Mulut
Al Jauf secara bahasa adalah “lubang atau lingkaran.” Sedangkan dalam istilah tajwid, al-jauf adalah suara atau bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan tenggorokan. Al Jauf juga disebut sebagai tempat keluarnya huruf-huruf mad (panjang): (و ي ا ). Huruf-huruf mad ialah:

a. ALif, yang sebelumnya berharokat fathah
b. Ya' sukun, yang sebelumnya berharokat kasroh
c. Wau sukun, Yang sebelumnya berharokat dhommah

5. ALKHOISYUM = Pangkal Hidung
a. Nun sukun atau tanwin, ketika:
    1. di idhghom bighunnahkan, atau
    2. D ikhfa' kan, atau
    3. Di Iqlabkan
b.mim sukun yang di idhghomkan pada mim dan di ikhfa'kan pada ba'
Akibat dari hukum bacaan tersebut, maka makhrojnya berpindah dari aslinya ke pangkal hidung.


smg bermanfaat

PARA QORI' TERKENAL

PARA QORI" TERKENAL

P

 AHLI-AHLI QIRAAT[1]

I. Para qari’ populer dikalangan para “Sahabat” Nabi yang betul-betul ahli dalam bidang qira’ah dan ilmu tajwid sebanyak 10 orang, yaitu :

      1. Utsman bin ‘Affan
      2. ‘Ali bin Abi Thalib.
       3.Ubay bin Ka’ab.
      4.Zaid bin Tsabit.
      5.Abdullah bin Mas’ud.
     6.Abu Darda’.
     7.Abu Musa Al-Asy’ari.
     8.Abu Hurairah.
     9.Abdullah bin ‘Abbas.
     10.Abdullah bin Sa’ib.
II. Para qari’ populer dikalangan para “Tabi’in” __ orang-orang yang pertemuan zamannya dengan para sahabat, tidak bertemu dengan zaman Nabi __ terbagi kepada daerah-daerah tempat mereka, yaitu : Madiah, Makkah, Kufah dan Bashrah.
   

HUKUM-HUKUM YANG TERKAIT DENGAN ORANG YANG SEDANG HAID DAN NIFAS

  • HAL YANG DIHARAMKAN
  1. Sholat,  baik  itu sholat wajib atau sholat sunah
  2. Sujud tilawah dan sujud sukur
  3. Membaca Al qurán  dengan niat membaca Al Qurán  tetapi jika diniati untuk dzikir atau berdoa atau baca didalam hati, maka hukumnya diperbolehkan.
  4. Menyentuh mushaf ( sesuatu yang ditulisi ayat suci Al qur án untuk dikaji atau dibaca ). Atau membawa mushaf kecuali beserta benda lain dan ketika membawanya tidak berniat atau bertujuan untuk membawa  mushaf  atau berupa tafsir al-Qurán.
  5. Tawaf  di bayt allah.
  6. Berpuasa
  7. Diam di masjid  walaupun hanya sebentar
  8. Memasuki atau berjalan ( memasuki  masjid  dari pintu yang satu dan keluar lewat pintu yang lain ) di masjid bila dikhawatirkan menetes. Jika dikhawatirkan tidak menetes maka boleh memasuki atau berjalan dimasjid
  9. Bersuci dari hadast besar  maupun kecil. Karena bersuci dari hadast ini bisa dilakukan jika haidnya sudah selesai
  10. Bercumbu rayu dengan suaminya dengan bersentuhan kulit antara pusar dan lutut si istri, terutama pada farjinya. Jika tanpa adanya bersentuhan kulit maka tidak dilarang
  11. Jima ( bersetubuh )
  12. Di talaq atau di cerai ( haram bagi suaminya ) kecuali jika :
  • Yang mentalaq adalah kuasa hukumnya yang ditunjuk atas perselisihan antara suami-istri
  • Karena habisnya masa sumpah ila’( bersumpah tidak menggauli istri selama empat bulan lebih)
  • Sang istri sama sekali  belum ‘ disentuh’ oleh suaminya yang mentalaqnya
  • Dalam keadaan hamil dari yang mentalaq
  • Mentalaq dengan persyaratan ganti rugi ( bayaran )  dari si istri ( khulu ) yakni si istri akan membayar sang suami apabila sang suami mau mencerainya
  • Dalam masa iddah dari talaq rají  ( talaq yang masih boleh ruju’ yakni talaq satu atau dua)
  • Talaqnya menjadi syaratnya kemerdekaannya  ( bagi hamba sahaya )
  • HAL-HAL YANG DISUNAHKAN
Sunah bagi wanita yang telah bersih dari haid setelah bersuci ( membasuh vaginanya ) memberi wewangian ( tidak selalu parfum , semisal sabun wangi ) ke vagina bagian luar ( adalh daerah yang wajib dibasuh ketika istinja atau bercebok, yakni bagian yang tampak ketika sedang jongkok buang air)
  • HAL-HAL LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAID
  1. Baligh : salah satu tanda balig bagi wanita adalah haid
  2. Mandi: haid mewajibkan mandi
  3. Iddah : wanita yang haid kalau melaksanakan  iddah berpedoman kepada  haidnya  kecuali bila dia dalam keadaan hamil dari orang menyebabkan kewajiban iddah tersebut.
  4. Gugurnya kewajiban tawaf wada
  5. Tidak wajib meng qada salat yang ditinggalkan di waktu haidnya
  6. Diterima ucapannya bahwa dia sedang haid
  7. Haid tidak memutus íbadah’ yang disyaratkan berturut-turut seperti puasa kaffarat atau puasa nadzar bila memang tidak mungkin terhindar dari haid.
  8. Tidak memutus masa sumpah ila’ dan masa impotensi yang dapat dijadikan alasan menuntut talaq bagi istri
  • PERBEDAAN HUKUM HAID DAN NIFAS
Semua hukum yang berlaku untuk haid juga berlaku untuk nifas kecuali 4 masalah :
  1. Baligh :  Nifas bukan tanda baligh
  2. Iddah nifas tidak menjadi standar  iddah
  3. ila’ nifas tidak termasuk hitungan dalam sumpah ila’
  4. Nifas dapat memutus berturut- turutnya puasa kaffarat menurut salah satu dari dua pendapat.
copy of: Wordpress.com

Jumat, 03 Desember 2010

Bolehkah Mendonorkan ASI Dalam Islam??

 Allah SWT memerintahkan para ibu untuk menyusui anak-anaknya, dan Dia menetapkan batas waktu minimal menyusui selama dua tahun sempurna. Masa selama itu cukup untuk anak melepaskan penyusuan kepada ibunya. Setelah itu,anak mulai belajar makan dan minum di luar air susu ibunya.

Dalam firman Allah SWT disebutkan, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.” (Al-Baqarah: 233).

Dalam firman Allah yang lain  telah menetapkan masa kehamilan dan menyusui  yang berbunyi, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS.Luqman: 14).

Selasa, 30 November 2010

BAGAIMANA SEHARUSNYA WANITA MUSLIMAH BERPAKAIAN??
Wanita diciptakan dengan tabiat cinta berhias, berdandan, dan indah dalam berpakaian dan lain-lain.  Namun Islam mengatur semua itu dengan porsi tertentu untuk dipergunakan pada tempat serta situasi tertentu. Kenyataan di masyarakat adalah lebih banyak wanita yang menghamburkan uang untuk kepentingan pakaiannya, perhiasan,  alat-alat kecantikan, rambut dan hiasan hiasan yang berlebihan lainnya.

Seiring perkembangan jaman telah banyak muncul desainer-desainer yang menelurkan berbagai macam busana muslimah, jilbab muslimah dll. semuanya di kemas dengan mengikuti perkembangan mode busana yang menarik, bermotif, dan bercorak, yang tetap longggar, menutup tubuh hingga kebawah ,sopan dan rapi.sehingga jika dipakai menambah anggun wanita-wanita muslimah. tetapi tidak sedikit pula  baju muslimah yang berkembang sekarang jauh dari syariat islam. apalagi, banyak kalangan wanita muslimah yang kurang memperhatikan cara berpakaiannya. sehingga  masih banyak yang jauh dari standar syar’i misalnya:
1. Pakaian yang dikenakan terlalu ketat, sehingga lekuk tubuhnya kelihatan sexsi.
2. Bahan pakaian yang dikenakan terlalu tipis.
3. Mengenakan kerudung gaul ( jilbab pendek) diatas dada sehingga bagian yang menonjol dari wanita kelihatan.
4. memakai celana leaging (super ketat)  dipasangkan dengan baju ketat pula tetapi memakai jilbab. dan lain sebagainya.

KEWAJIBAN ISTRI DAN SUAMI

Kewajiban Seorang Suami dan istri


Tidak sedikit para suami yang belum memahami kewajibannya sebagai seorang pemimpin rumah tangga yang di syariatkan islam. banyak dari  mereka hanya menganggap remeh hal tersebut.bahkan mereka hanya menuntut kewajiban istri untuk dilakukan secara baik., tapi para suami enggan mengintrospeksi dirinya sendiri. begitu juga seorang istri, banyak pula dari mereka yang kurang memahami kewajibannya sebagai istri yang baik. oleh karenanya, berikut sekaligus akan kita pelajari kewajiban suami dan istri yang sesuai dengan syariat islam 


kewajiban suami menurut syariat islam diantaranya adalah:


1. suami harus menjadi contoh dan suri tauladan yang baik bagi istri dan anak-anaknya.dalam hal ibadah seperti sholat, puasa, dan lain-lain. dalam hal bertutur kata, sikap kesopanan, kerapian, kebersihan dll.



Hendaknya seorang pendidik paling terdepan dalam memberi contoh karena sangat berat ancaman orang yang tidak konsekuen terhadap ajakannya, sebagaimana sabda Nabi SAW:
Nanti pada hari kiamat ada seseorang didatangkan lalu dilemparkan ke dalam neraka, maka ususnya keluar. Lalu ia berputar-putar di sekitar penggilingan. Kemudian penghuni neraka mengerumuninya dan bertanya, ‘Hai Fulan, ada apa denganmu? Bukankah kamu yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran?’ Ia menjawab, ‘Ya, aku telah menyeru kepada kebaikan tetapi aku sendiri tidak mengerjakannya dan aku melarang orang dari kemungkaran tetapi aku sendiri mengerjakannya. (Shohih, diriwayatkan Imam Bukhori dalam Shohih-nya: 3267, 7098. Dan Imam Muslim dalam shohih-nya: 7408)


Minggu, 28 November 2010

PEMBAGIAN DARAH WANITA

Pembagian Darah Wanita
( Haid , Nifas, dan  Istihadhah )


Mereka bertanya kepadamu tentang haidh,  Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah: 222 -223)

Jumat, 26 November 2010

SIFAT-SIFAT HURUF

    Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.
     Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. namun dalam hal ini kita mengambil pendapat yang lebih umum dipakai oleh ahli qiroat, yakni sebanyak 19 sifat-sifat huruf hijaiyyah.
      sifat-sifat huruf hijaiyyah ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni:

Kamis, 25 November 2010

 Sejarah Huruf Hijaiyyah
1. Dari Abdurrahman bin Usman, dari Qasim bin Asbagh, dari Ahmad bin Zuhair, dari al Fadl bin Dakkin, dari Wail dari Jabir dari Amir dari Samurah bin Jundab, ia berkata:"Saya telah melakukan pengkajian terhadap asal muasal tulisan Arab. Saya temukan tulisan Arab telah ada dan digunakan suku Al Anbar sebelum suku Hiyarah mempergunakanya”.
2. Dari Ibnu Affan dari Qasim dari Ahmad dari az Zubair bin Bakkar, dari Ibrahim bin al Mundzir, dari Abdul Aziz bin lmran, dari Ibrahim bin Ismail bin Abi Hubaib dari Dawud bin Husain dari lkrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Orang yang pertama kali mengucapkan bahasa Arab dan membuat tulisan lafalnya adalah Ismail bin Ibrahim."

Jumat, 19 November 2010

Pengertian & Hukum Tajwid

 Dalam rangka mendukung ilmu naghom qiroatil qur'an, sangant penting rasanya apabila penulis juga menyematkan beberapa ilmu tajwid yang sangat penting bagi proses pembacaan alqur'an yang baik dan benar.berikut akan kami jelaskan satu persatu tentang tajwid mulai dari pengertian, hukum dan kaidah-kaidahnya.

Pengertian &  Hukum Tajwid
Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya.

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.

SYARAT MENJADI QORI' YANG BERKUALITAS

Untuk menjadi seorang Qori’ (pembaca) Al-Qur’an yang baik dan berkualitas, ada beberapa syarat yang harus dikuasai dan dimiliki oleh para Qur’anic Lover’s (pecinta Al-Qur’an). Antara lain :

  1. Memiliki niat yang ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah SWT semata. Karena niat akan menentukan hasil.
  2. Memiliki kemampuan di bidang ilmu Tajwid.
  3. Memilki waktu khusus untuk berguru, Musyafahah/Talaqqi kepada guru Al-Qur’an yang Ahli.
  4. Selalu “Nderes” ngaji. Atau sering membaca Al-Qur’an secara rutin (istiqomah)
  5. Senantiasa berlatih/melatih kembali Maqro’/segala sesuatu yang telah disampaikan oleh Guru secara istiqomah pula. Hal ini juga sebagai media melatih kualitas vokal.
  6. Memiliki kemampuan bersuara dari nada rendah hingga nada tinggi secara teratur, bahkan sampai kepada nada yang paling tinggi (jawabul jawab)
  7. Mengerti dan memahami makna ayat yang dibaca, sehingga tepat dalam Waqaf dan Ibtida’nya, serta panjang dan pendeknya bacaan.
  8. Memiliki dan menguasai Ilmu Nagham, baik secara teori maupun praktek
  9. Memiliki mental yang kuat, berani tampil di depan masyarakat luas. Sifat- sifat pemalu, demam panggung, nervous/ndre-deg,harus dihilangkan. Karena akan sangat mempengaruhi bacaan.
  10. Memiliki ketahanan nafas yang terkendali. Karena sangat dilarang keras jika suka curi-curi nafas saat membaca Al-Qur’an.
  11. Memiliki kesehatan Jasmani dan Rohani.
  12. Mengamalkan Akhlaqul Qur’an.
Demikian beberapa syarat yang bisa kami sampaikan. Semoga ada barokah, guna, dan manfaatnya. Amin.
Wllahu A’lam bis Showab

Menjaga Suara dan Membentuk Kualitas Vokal

Menjaga Suara dan Membentuk Kualitas Vokal


Syeich Hajjaj Ramadan Al-Hindawi, salah satu Qori' Mesir yang kaya akan variasi lagu
Syeich Hajjaj Ramadan Al-Hindawi, salah satu Qori' Mesir yang kaya akan variasi lagu

Menjaga Suara dan Membentuk Kualitas Vokal


Pada saat presentasi atau membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kualitas vocal sangat menentukan keefektifan dalam presentasi (penampilan). Walaupun komunikasi visual dan verbal merupakan faktor penting tapi kualitas suara juga merupakan faktor yang signifikan. Untuk menjaga kualitas suara agar tetap fit ada beberapa tips yang dapat dipergunakan :

Kamis, 21 Oktober 2010

SUDAHKAH MENJADI ISTRI SHOLEHA???


Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Sesungguh dunia itu adl perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adl wanita shalihah.”

 sungguh indah mendengarnya, membuat para wanita tersanjung, senang, bahagia, tapi tak sedikit di antara mereka merasa malu,sedih,bahkan menangis. karena didalam hati kecilnya bertanya-tanya:" apakah aq termasuk perhiasan dunia itu???".istri sholeha,,sebuah predikat termulya.. bagi seorang wanita di mata Allah sebagai hambanya,...sebagai penyejuk hati setiap saat buat suaminya,, dan sebagai seorang ibu yang baik buat putra putrinya. 


sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki yaitu istri shalihah yg bila dipandang akan menyenangkannya bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.


Minggu, 17 Oktober 2010

"TERNYATA"IBU RUMAH TANGGA PROFESI YANG MULIA

oleh Ninik Listiawati pada 05 Oktober 2010 jam 8:29
Hebat rasanya kalau mendengar seorang wanita lulusan perguruan tinggi, sukses, jadi wanita karier,, gaji segudang. padahal disisi lain banyak wanita dengan susah payah sekolah tinggi, tapi setelah menikah hanya di rumah  saja, jadi ibu rumah tangga,tanpa bekerja menghasilan materi sepeserpun. di tambah mendengarkan cemoohan orang, tetangga,bahkan  penyesalan orang tua.. dengan " mengatakan":" ndok,, kamu ini sekolah tinggi, mbok ya.. kerja, ngajar, biar ilmunya ngga' mandek, biar manfaat.. apa gunanya sekolah tinggi2 kalo pada akhirnya cuman ngulek sambel, ngurus anak, nyuci lan masak.

Kebanyakan orang memang beranggapan, Sesuatu dikatakan sukses itu dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh dan tidak berhasil. sehingga cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya.  mereka berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah.buktinya tidak jarang wanita yang ditanya oleh temennya: " mbak sekarang kerja dimana??" mereka bingung dan malu jika menjawab bahwa dirinya adalah ibu rumah tangga.apalagi kalo temen yang menanyakannya adalah tergolong sukses jd wanita karier.

LAGU ROST,SYIKA,JIHARKAH





Lagu Rost-5- 
   
Rost awwal maqom
  يا سرحة بجوار الماء نا ضرة, شقاق دمع اذا يو ف
شقيقي

Maqom ‘usyaq
يا سرحة بجوار الماء نا ضرة, شقاق دمع اذا يو ف شقيقي

Rost ‘alan nawa Maqam
يا سرحة بجوار الماء نا ضرة, شقاق دمع اذا يو ف شقيقي

Maqom zanjiron
اشرقا النورفى العوا لم لما بشرتها باحمد الانباء

Jumat, 15 Oktober 2010

ADAB TILAWAH DAN ADAB PEMBACA AL QUR’AN (Ketiga)

KEDUA BELAS : MEMBACA DENGAN SUARA YANG BAGUS
Disunahkan untuk menghiasi Al Qur’an dengan suara yang bagus, karena hadits yang diriwayatkan oleh ibnu Hiban dan yang lainnya :
زَيِّنُوْا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ، وَفِيْ لَفْظٍ عِنْدَ الدَّارِمِيْ : حَسِّنُوا اْلقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ، فَإِنَّ الصَّوْتَ الْحَسَنَ يَزِيْدُ الْقُرْآنَ حَسَنًا
“Hiasilah Al Qur’an itu dengan suara kalian”. Dan dalam lafadz Ad Darimi : “Perbaikilah Al Qur’an itu dengan suara kalian. Sesungguhnya suara yang baik itu akan menambah Al Qur’an itu menjadi baik”.
Al Bazar dan yang lainnya meriwayatkan sebuah hadits :
حَسَنُ الصَّوْتِ زِيْنَةُ الْقُرْآنِ
“Bagusnya suara itu adalah hiasan Al Qur’an”.
Tentang hal ini ada banyak hadits yang shahih. Jika suaranya tidak bagus, maka dia berusaha untuk memperbaikinya semampunya dengan menjaga agar tidak keluar dari batas berlebi-lebihan”.
Adapun membaca dengan nyanyian-nyanyian, maka Imam Syafi’i menegaskan dalam Al Mukhtashor bahwa itu adalah tidak apa-apa. Dan dari riwayat Rabi’ Al Jaizi bahwa itu adalah makruh.

LANJUTAN NAGHAM

Nahawan awwal maqom
بيمناك بحر عطي بيا ني, فهلل وبشر بدين اله
Maqom jawab
إذا كم ندلالي ونتجاني على يكفيك ياغصن التثاني
Nahawan naqrish
وحسابي مع قنا تي لفعالي شاهداني
Nahawan murokkab
والدما تجري عليهالونها أحمرقاني

Lagu hijazi -4-

Hijaz awwal maqom
يا وردة والصطرياضي مظلة تزري بوجه ذات حطر عاطرا
Hijaz kur
تزري بوجه ذات حطر عاطرا

Hijaz kar
يا نعمة الله اني خاءف وجل,يانعمةالله اني مخاص عاني
Hijaz kar kur
وليسلي عمل القل عليم به سوى محبتكاالعظمى وايماني

Minggu, 06 Juni 2010

MAQAM NAHAWAND DAN HIJAZ



Lagu Nahawand-3-
Nahawan awwal maqom
بيمناك بحر عطي بيا ني, فهلل وبشر بدين اله
Maqom jawab
إذا كم ندلالي ونتجاني على يكفيك ياغصن التثاني
Nahawan naqrish
وحسابي مع قنا تي لفعالي شاهداني
Nahawan murokkab
والدما تجري عليهالونها أحمرقاني

                                                                                                                         Lagu hijaz-4-   

Hijaz awwal maqom
يا وردة والصطرياضي مظلة تزري بوجه ذات حطر عاطرا
Hijaz kur
تزري بوجه ذات حطر عاطرا
Hijaz kar
يا نعمة الله اني خاءف وجل,يانعمةالله اني مخاص عاني
Hijaz kar kur
وليسلي عمل القل عليم به سوى محبتكاالعظمى وايماني