Minggu, 17 Oktober 2010

"TERNYATA"IBU RUMAH TANGGA PROFESI YANG MULIA

oleh Ninik Listiawati pada 05 Oktober 2010 jam 8:29
Hebat rasanya kalau mendengar seorang wanita lulusan perguruan tinggi, sukses, jadi wanita karier,, gaji segudang. padahal disisi lain banyak wanita dengan susah payah sekolah tinggi, tapi setelah menikah hanya di rumah  saja, jadi ibu rumah tangga,tanpa bekerja menghasilan materi sepeserpun. di tambah mendengarkan cemoohan orang, tetangga,bahkan  penyesalan orang tua.. dengan " mengatakan":" ndok,, kamu ini sekolah tinggi, mbok ya.. kerja, ngajar, biar ilmunya ngga' mandek, biar manfaat.. apa gunanya sekolah tinggi2 kalo pada akhirnya cuman ngulek sambel, ngurus anak, nyuci lan masak.

Kebanyakan orang memang beranggapan, Sesuatu dikatakan sukses itu dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh dan tidak berhasil. sehingga cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya.  mereka berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah.buktinya tidak jarang wanita yang ditanya oleh temennya: " mbak sekarang kerja dimana??" mereka bingung dan malu jika menjawab bahwa dirinya adalah ibu rumah tangga.apalagi kalo temen yang menanyakannya adalah tergolong sukses jd wanita karier.



tapi semua anggapan itu ternyata salah besar.menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan mulia, karena sukses dan tidaknya anak bangsa tidak lepas dari peran penting ibu rumah tangga.karena pendidikan berawal dari rumah...Sangat beruntung teman2 ibu rumah tangga mempunyai kesempatan yang begitu besar dan mulia.karena menjaga dan membesarkan anak dan keluarga bukanlah hal yang mudah.sama sekali ga' gampang...tidak semua wanita punya kemampuan menjadi seorang ibu rumah tangga,untuk menjalani  profesi yang sangat mulia ini...setiap hari harus belajar sabar, menahan marah, capek, ga' bisa tidur nyenyak dan menyelesaikan seabrek rutinitas  pekerjaan rumah tanpa menghasilkan materi.Tanpa banyak yg menyadarinya, mjd ibu rumah tangga berarti siap memiliki banyak keahlian, example; menjadi seorang dokter, ahli gizi, tukang laundry, koki, guru, baby sitter, cleaning service, psikiater, consultant finance, jurnalis bg anak n suami..dll, yg itu hrs d jalankan scr bersamaan tanpa hr libur, cuti n tanggal merah.

Walaupun apa yang dilakukan seorang ibu di rumah sepertinya hanya hal-hal yang sepele, dan seringkali juga tidak mendapatkan "penghargaan" akan tetapi fungsi seorang ibu rumah tangga sangatlah penting. Harus diakui bahwa yang berperan sangat besar dalam pembentukan pribadi sebuah generasi adalah ibu.
Sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan wanita/ibu adalah tiang negeri. Pepatah itu mengandung maksud bahwa jika wanita/ibu rusak maka rusak jualah rusaklah negerinya. Hal tersebut dikarenakan wanita/ibu adalah orang yang mendidik pertama dari generasi yang dilahirkannya.

Seorang wanita yang berprofesi sebagai ibu Rumah Tangga mempunyai waktu yang tak terbatas untuk mendidik dan menemani anak-anaknya untuk tumbuh dan berkembang. Tak akan ada satupun perkembangan anak-anaknya yang terlewatkan oleh seorang Ibu Rumah Tangga. Hak istimewa inilah yang tak mampu dimiliki oleh wanita-wanita yang lain, dengan alasan masing-masing, harus keluar rumah dan mencari nafkah.

dan sekarang barulah ku sadar dan bangga jadi ibu rumah tangga karena "Sesungguhnya, peran dan kedudukan wanita dalam Islam sangat istimewa.  baru q tahu Islam memberikan tempat bagi kaum wanita untuk tetap berada di rumahnya. Untuk mendapatkan surga-Nya kelak, para istri cukup berjuang di rumah tangganya dengan ikhlas. Tetesan keringat dari istri yang kerja di dapur dinilai sama dengan darah mujahid di medan perang. Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW , ''Setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih payah suami di medan jihad.'' (HR Bukhari dan Muslim). ya Allah semoga aq bisa seperti itu ikhlas,, ga' marah2 dalam mandidik anak2q..optimis..

buat temen2 yang memang jd wanita karier .bagaimanapun juga saat kalian semua kembali ke rumah,tetaplah menjadi Ibu Rumah Tangga yang mempunyai kewajiban terhadap keluarganya.jangan sampai anak2 kalian  lebih sayang dan nyaman ke pembantunya daripada ke mamanya sendiri.kalau pun kalian memikul tanggung jawab ganda : sebagai pencari nafkah dan sebagai Ibu Rumah Tangga. Tentu saja pandailah mengatur jadwal sebaik-baiknya untuk  mengabdikan diri untuk keluarga sebagai Ibu Rumah Tangga.
 agar anak-anaknya tetap mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan dari seorang ibu. Memang berat, tapi untuk menyelamatkan anak2 kita.. buah hati kita... jalan itu tetap harus ditempuh.

  memang jalan hidup sudah diatur oleh Allah SWT untuk kita lalui. Rasanya tak perlu menyesali apa yang sudah digariskan-Nya untuk kita. Tinggal bagaimana kita menerima dan mensyukurinya dan menjadikannya sebagai sebuah berkah yang tak ternilai."

 yang terakhir dalam catatan ini, ku selipkan doaq setiap hari :
Ya Allah ampunilah dosa2q, dosa suamiq dan dosa orang tuaq
Ya Allah berikanlah rizki yang halal, lancar dan barokah kepadaq dan suamiq
Ya Allah jadikanlah keluarga kami keluarga yang sakinah mawaddah warohmah dunia akhirat.
Ya Allah berikanlah kami sekeluarga kesehatan yang barokah, panjang umur yang barokah
Ya Allah jadikanlah anak2 hamba anak yang sholeh, sholeha, karuniakanlah budi pekerti yang luhur, dan kecerdasan kepada anak2 kami ishom dan hafni.
Ya Allah berilah kesabaran kepada hamba untuk mendidik dan merawat anak2 hamba
Ya Allah kabulkanlah segala doa-doa hamba.. amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar